Kementerian Perdagangan akan menghadirkan penemu Youtube untuk memberikan inspirasi kepada para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Rencananya, pendiri situs berbagi video itu bakal didatangkan pada penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI).
PPKI sendiri diselenggarakan pada 6-10 Juli 2011. Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Hesti Indah Kresnarini, pendiri YouTube itu akan hadir di seminar hari pertama tanggal 6 Juli 2011.
"Kita akan menghadirkan founder dari YouTube dan itu adanya di tanggal 6, sore hari," katanya, ketika ditemui di kantornya, Jumat (27/5/2011).
Hesti belum mengungkapkan adanya kesepakatan yang terjadi dalam undangan ini, tapi Hesti menegaskan bahwa pihaknya serius untuk mengusahakan agar dapat mendatangkan inovator TI tersebut ke Indonesia.
"Sedang dijajaki untuk mendatangkannya, tapi mudah-mudahan iya. Kita sudah bekerja sama dengan perwakilan dari YouTube," ujarnya.
Sayang, tidak disebutkan nama pendiri YouTube yang akan dihadirkan tersebut. Seperti diketahui, situs video sharing yang saat ini sudah menjadi milik Google itu didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas karyawan PayPal. Mereka adalah Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
Hesti menambahkan, jika Kementerian Perdagangan gagal mendatangkan pendiri YouTube dalam pegelaran PPKI, dirinya telah menyiapkan penggantinya. Pengganti yang disiapkan adalah kreator game Final Fantasy dari Jepang.
"Kalau tidak bisa kita akan menghadirkan kreator game Final Fantasy sebagai gantinya," pungkasnya.
Cara Menghentikan Spam TinyURL Facebook
Jika Anda melihat banyak kependekan URL mewarnai Facebook, berhati-hatilah. Ini spam yang marak di akun masyarakat.
Tiny URL merupakan cloaking URL atau fasilitas memperpendek URL pengguna. Keuntungannya, masyarakat bisa menyingkat nama web menjadi lebih pendek dan menyembunyikan nama asli dari situs yang kita ingin publikasikan. Beberapa pihak menganggap ini menjadi bagian dari bisnis di internet yang disebut affiliate marketing.
Sayangnya, beberapa pengguna internet mengaku terganggu dengan kehadiran spam Facebook berupa Tiny URL. Beberapa di antaranya http:tinyurl.com/xxxxxxxxxx.
yg facebook.ya msh d ikuti spam,gra2 msuk link gk jlas,smpek update status sndri ikuti lngkah2 uyiez untk mngatasi.ny..
klik akun(d pjok knan ats),>plih pngaturan privasi>plih aplikasi n website>sunting aplikasi yg km gunakan>trus hpus aplikasi spam.ny..pkok.ny hpus aplikasi yg mncrigakan..aplikasi trsbut mncul krn qm klink link site gk jlas trsbt
Lihat saja ada akun Facebook milik seorang anak SD yang tiba-tiba memuat status terbaru yang jorok dan tidak sesuai dengan usianya. “SAYA MAHO, SIAPA YANG MAU AKU ISAP ♥. Cape nih c*l* sendirianliat aja nih vidio ku http://bit.ly/XXXXX”. Padahal pemilik akun itu jelas tidak menuliskan status seperti itu. Jelas saja spam semacam ini sangat mengganggu pemilik akun.
Pengamat teknologi Budi Raharjo menegaskan kepada masyarakat bahwa fenomena ini cukup berbahaya. Karenanya, jangan mengakses URL itu meskipun disertai kalimat yang menarik.
“Banyak tipe dari jenis spam ini. Biasanya, orang yang klik akan secara otomatis kalimat di status teman mereka dan pengguna akun itu kadang tidak menyadarinya. Yang bahaya, jika URL itu terhubung dengan situs porno atau permohonan ganti kata kunci palsu,” ujar Budi Raharjo.
Bentuk penipuan via perpendekan URL ini adalah munculnya situs yang seolah Facebook dan meminta pengguna mengganti kata kunci atau mencantumkan alamat email. Selanjutnya, penyebar spam itu akan mencuri kata kunci atau mencoba mengakses email pengguna.
“Inilah bahayanya. Kadang, banyak masyarakat yang menyimpan data penting di email. Kalau password dicuri, kita yang rugi sendiri. Cara terbaik untuk menghentikannya adalah Anda perlu log out dari Facebook dan mengganti password Facebook,” tegas Budi.
Selain itu, agar tidak tertipu, pengguna dapat klik ‘Preview Feature’ di sebelah kiri lalu mengakses tulisan ‘click here to enable previews’. Inilah cara untuk melihat link yang disembunyikan oleh Tiny URL. (Inilah)
Facebook Luncurkan Layanan 'Questions'
Facebook meluncurkan alat tanya jawab ‘Facebook Questions’. Alat ini mendapat jawaban sederhana dari jaringan teman dan kontak. Seperti apa?
Perusahaan ini memperbarui produk itu dengan membuatnya lebih terintegrasi dengan inti sistem platform. Facebook ingin pertanyaan lebih mudah dan jawaban muncul lebih cepat, biasanya hanya butuh satu kali klik.
Jawaban akan muncul dalam bentuk poling cepat dengan informasi lengkap dan presentasi sederhana yang tak memaksa Anda harus membaca banyak. Jawaban juga bisa berupa link pada halaman Facebook yang relevan, seperti tempat makan atau bioskop.
Facebook menjelaskan, pertanyaan apa pun yang ditanyakan pengguna akan diposting pada kabar berita Facebook. Jika teman pengguna memutuskan ingin berkonstribusi, maka pertanyaan akan menyebar ke teman-teman dan kontak yang lain.
Juru bicara Facebook mengatakan, “Kami membatasi rilis beta fitur ini pada persentasi kecil pengguna untuk mengumpulkan balasan. Kami akan terus mempelajari cara orang menggunakan fitur ini."
Seperti dikutip PCMag, pada prosesnya, kami menemukan nilai terbesar yang muncul, yakni bisa menanyai teman, tutupnya. (inilah)
Ilmuwan Ciptakan Processor dari Plastik
Apa jadinya jika prosesor yang selama ini dibuat dengan silikon, diubah dari bahan-bahan barang yang tak terpakai? Sekelompok ilmuwan di Eropa telah menggunakan 4.000 plastik, atau organik, transistor untuk membuat mikroprosesor dari plastik.
Chip berukuran dua sentimeter dan dibangun di atas foil plastik fleksibel dan sedang, yang disebut-sebut sebagai alternatif untuk silikon. Menurut Jan Genoe di pusat nanoteknologi IMEC di Leuven, Belgia ini bisa menjadi chip murah, ramah lingkungan dan fleksibel.
Dari hasil uji coba menunjukkan bahwa chip baru ini belum mempunyai kekuatan seperti superkompeter dan prosesor pada umumnya. Chip hanya dapat menjalankan satu program sederhana dari 16 instruksi. Ini harus hardcoded menjadi foil kedua terukir dengan sirkuit plastik yang dapat dihubungkan ke prosesor.
Prosesor Ini berjalan di kekuataan 6Hz dan hanya dapat memproses informasi dalam potongan delapan-bit paling banyak. Hal ini sedikit lebih lambat dibandingkan dengan PC pada era 1980-an, atau memang tidak terlalu cukup cepat.
Namun, chip sangat tipis sehingga komponen dapat dicetak ke atasnya seperti tinta. Bekerja lebih banyak dibutuhkan untuk membuat transistor organik untuk ukuran kecil juga. Tetapi jika tim mengelolanya, akan mungkin untuk memiliki sensor gas organik membungkus pipa gas untuk melaporkan setiap kebocoran dengan mikroprosesor yang fleksibel untuk membersihkan sinyal bising.
Bukan tidak mungkin di masa depan, prosesor berbahan dasar plastik akan dapat menjadi pilihan pengganti silikon. Ini tentu saja akan ramah lingkungan dan murah, tentu saja.
